topikbmr.co BOLTIM-Tahun ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) kembali mendata jumlah pengangguran di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Hal ini diungkapkan Kepala Disnakertrans Irwan Kiai Demak, beberapa waktu lalu. Ia mengatakan, pihaknya akan turun mendata jumlah warga yang belum memiliki pekerjaan tetap.
“Tahun ini kita data warga yang tidak memiliki pekerjaan tetap,” ungkap Kiay Demak. Selasa (25/6/2019)
Menurutnya, pendataan angka pengangguran dilakukan setiap dua tahun sekali.
“Satu kali selama dua tahun. Terakhir kita mendata pada 2017 lalu,” terangnya
Lanjutnya, berdasarkan data 2017 angka pengangguran di Boltim tercatat, masih berjumlah 2.464 orang.
“Data terakhir 2017, jumlah warga yang tidak bekerja 2.464 orang,” tuturnya.
Ia juga menyebutkan, data 2017 penduduk yang sudah memiliki pekerjaan berjumlah 39.376 orang.
“Jumlah penduduk usia kerja berjumlah 56.511 orang. Angkatan kerja berjumlah 41.771 orang. Penduduk yang bekerja berjumlah 39.376 orang. Sementara, tidak bekerja berjumlah 2.464 orang,” urainya
Meskipun tidak menyebutkan data angka pengangguran sebelumnya, Ia mengaku, jumlah penduduk yang tidak memiliki pekerjaan menurun setiap tahun.
“Yang tergolong tidak bekerja itu adalah yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Tapi jumlah pengangguran menurun,” ungkapnya
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III, Reevy Lengkong mengatakan, pihaknya siap mendorong pemerintah untuk membuka diri kepada investor yang ingin berinvestasi di Boltim.
“Ada beberapa solusi agar lapangan kerja di daerah terbuka, yakni adanya investasi yang masuk dari kalangan perusahaan. Ini membutuhkan tenaga kerja dan tentu kita harus membuat komitmen dengan memprioritaskan anak daerah. Selain itu, di desa juga harus lakukan pemberdayaan masyarakat desa melalui program yang ada seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),” tambah politisi Partai Gerindra ini. (Iki)
