TOPIK KOTAMOBAGU – Pelaksanaan pembangunan Desa Moyag Todulan, Kecamatan Kotamobagu Timur, dengan menggunakan Dana Desa (Dandes) dan Alokasi Dana Desa (ADD) pada tahun 2018 selesai dikerjakan.
Dikatakan Sekretaris desa (Sekdes) Dehan Pontoh, pembangunan dikerjakan berdasarkan prioritas desa yang disetujui melalui Peraturan Desa (Perdes).
Pada tahun 2018, pembangunan di Desa Moyag Todulan dengan menggunakan Dana Desa yakni, pembangunan sarana dan prasarana gedung penyimpanan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di dusun 2 RT 4, pembangunan jembatan beton di dusun 2 RT 5, pembuatan saluran drainase sepanjang 1,25 km dan talud penahan jalan di dusun 2 RT 5.
Sementara untuk penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) antara lain, pembangunan talud dan penimbunan jalan sirtu sepanjang 94,20 meter, pembangunan saluran drainase di dusun I RT 1 sepanjang 58,40 meter, pembangunan saluran drainase di dusun 2 RT 5 sepanjang 372,5 meter, pembuatan saluran drainase lorong SDN 3 Moyag sepanjang 300 meter, pembangunan jalan paving lorong serayu sepanjang 51,5 meter, perkerasan jalan telasa sepanjang 372 meter dan pembangunan rabat beton dan plat deuker.
Kepala Desa (Sangadi) Moyag Todulan, Sartono Makalalag mengatakan, seluruh pekerjaan pembangunan yang menggunakan dana desa dan ADD tahun anggaran 2018 sudah selesai dikerjakan. “Ada empat pekerjaan fisik tahun 2018 sudah selesai dikerjakan,” kata Makalalag.
Dirinya menjelaskan, anggaran pengerjaan empat proyek fisik tersebut bersumber dari ADD, yang dalam pelaksanaannya melibatkan masyarakat setempat. “Anggarannya dua ratusan juta untuk satu kegiatan. Ini adalah tindaklanjut dari usulan masyarakat yang kita masukkan dalam RKPDes (Rencana Kerja Pemerintah Desa). Dan saat ini manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat,” jelasnya.
Selain pembangunan infrastruktur, Pemdes juga terus mendorong pengembangan berbagai potensi lewat kegiatan pemberdayaan masyarakat. “Ini juga salah satu fokus kami. Sudah ada beberapa UKM (Usaha Kecil Menengah) yang kami dorong perkembangannya. Begitu juga dengan petani. Ini bagian dari pemberdayaan yang sasarannya adalah peningkatakan ekonomi masyarakat,” tambahnya. (Gufran)