TopikBMR.Com
BOLTIM – Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Pemkab Boltim mendata, jika tenaga honor daerah kategori dua (K2) hingga saat ini, tinggal menyisakan 90 tenaga Honda.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Robi Mamonto SE mengatakan, dari 120 tenaga Honda K2 yang tersebar di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tercatat menyisakan 90 tenaga Honda K2 yang masih aktif.
Sementara itu, rencana untuk mengangkat tenaga honor daerah kategori dua (K2) menjadi ASN, belum juga ada kepastian yang jelas. Pasalnya, pemerintah Kabupaten/Kota masih menunggu regulasi.
Disisi lain, Honda K2 dengan pendidikan terakhir strata satu (S1) kelulusan tahun 2013 dan telah berusia 35 tahun, nantinya akan menambah masalah baru. Sebab, ada beberapa kriteria yang akan dijadikan syarat diangkatnya para K2 menjadi ASN.
Meski begitu, Pemkab Boltim angat berharap agar pihak Kemenpan-RB, dapat membuka ruang untuk batasan usia diatas 45 tahun. Jika diterapkan syarat sesuai dengan Undang Undang (UU) mengenai Aparatur Sipil Negara (ASN) nantinya akan banyak yang tereliminasi.
“Kita berharap, tenaga Honda K2 di Kabupaten Boltim, akan lolos ketika dilakukan verifikasi adminstrai. Jika syarat yang diberlakukan ada kebijakan terkait umur tenaga Honda K2. Jika tidak, dipasti mereka yang telah melewati umur sesuai dengan ketentuan, tak akan terakomodir untuk diangkat jadi ASN,” ungkapnya.
Ditambahkan Robi, saat ini Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boltim, Ir M Assagaf, sedang melakukan kunjungan ke Kemenpan RB, terkait nasib para Honda K2, yang sudah lama mengabdi di daerah kita.(Herdy)
