TOPIKBMR.NEWS BOLTIM – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur menjadi ajang pesta demokrasi bagi masyarakat Bolaang Mongondow Timur .
Dengan adanya kontestasi ini, Kepala Desa Inaton Ismawaty Mamonto SH menegaskan
kepada para Perangkat Desa, harus lebih hati-hati agar tidak terlibat dalam politik praktis.
Sebab, makin majunya teknologi saat ini,membuat tidak sedikit perangkat Desa pernah tersandung masalah, salah satunya akibat penggunaan media sosial di momentum pesta demokrasi.
Menurutnya, tahun ini Kabupaten Bolaang Mongondow Timur bakal melaksanakan pesta demokrasi Pilkada,merebut kursi Bupati dan Wakil Bupati pada 9 Desember 2020 mendatang.
” Saya terus mewanti-wanti kepada seluruh Perangkat Desa di Inaton agar tidak turut ikut melakukan kegiatan politik praktis dalam ajang Pilkada tahun ini,” tegas Ismawaty saat melakukan rapat tertutup antara kepla Desa dengan para Perangkat serta aparat Desa , Selasa (13/10) malam di kantor Desa Inaton
“Saya secara tegas akan menindak para Apart Desa yang ketahuan melakukan praktek politik praktis dalam pilkada Boltim ini, baik yang bermain melalui media sosial maupun secara langsung” Bebernya
Dikatakan, netralitas Perangkat Desa harus tetap dijaga sebab profesi sebagai pemerintah Desa dibatasi oleh aturan Serta kode etik.
Apa lagi saat ini sudah dilakukan penetapan calon pada Pilkada Boltim ini, sehingga Bawaslu telah melakukan pemantauan terhadap para Sangadi Serta aparat Desa yang berpotensi dan mengarah ke pelanggaran netralitas.
“Adapun Sanksi terberat jika ikut bermain politik praktis,adalah pemecatan”tandasnya. (Ndet)
