topikbmr.co BOLTIM-Sebanyak 100 keping kartu asuransi untuk nelayan terpaksa dikembalikan oleh Dinas Perikanan kepada pihak Jasa Asuransi Indonesia (Jasindo).
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perikanan Erna Mokodongan mengatakan, sekira 100 keping kartu asuransi nelayan tanpa adanya alamat jelas.
“Nama pada kartu ada tapi alamat pemilik kartu tidak ada. Sudah berkoordinasi dengan beberapa daerah di Sulut namun tidak satu pun mengakui jika nama pada kartu tersebut milik penduduk daerah mereka,” ungkap Erna. Jumat (18/5/2019)
Lanjutnya juga, terkait hal itu pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak kementerian untuk pengembalian kartu asuransi. “Sudah kita kembalikan kepada Jasindo sebagi pihak penerbit kartu nelayan,” ungkapnya
Ia juga mengatakan, dua tahun terakhir 10 nelayan Boltim telah melakukan klaim asuransi.
“2017 ada enam nelayan klaim asuransi kematian, sedangkan 2018 terdapat tiga nelayan. Dari 10 nelayan tersebut masing-masing, sembilan meninggal dan satu cacat,” bebernya
Ia juga menyebutkan, klaim asuransi nelayan mulai dari Rp20 juta hingga Rp160 juta.
“Nanti nelayan yang akan melakukan kalim asuransi harus melapor terlebih dahulu,” terangnya
Terpisah, Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil Malik Jocom menambahkan, pemegang kartu nelayan tidak hanya kalangan nelayan melainkan pelaku usaha dan pengelolah sektor perikanan.
“Harusnya tahun ini pemegang kartu nelayan bertambah. Nanti kedepan, harus maksimal,” tutupnya. (Iki)