TOPIK BOLTIM – Dalam rangka peningkatan kualitas kinerja pendampingan di desa, puluhan pendamping desa profesional Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara menghadiri rapat koordinasi (rakor) yang rutin dilaksanakan tiap bulannya.
Rakor yang berlangsung di sekretariat Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) diDesa Togid Kecamatan Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Sulawesi Utara , Senin (14/01/2019).
“Agenda rakor awal tahun 2019 kali ini dimaksudkan yang pertama memperkenalkan dua Tenaga Ahli Baru Yaitu pak Rulli Halla dan Pakta Sutrisno Mokoginta selaku TA PSD dan TA TTG,disamping itu juga mengevaluasi kinerja para pendamping, untuk lebih Menigkatan kualitas kinerja pendampingan melalui memfasilitasi proses yang ada di desa, juga membuat laporan yang sudah menjadi kewajiban setiap pendamping baik itu PLD (Pendamping Lokal Desa), PD (Pendamping Desa) dan TA (Tenaga Ahli),” ujar Lucky Candra Makalalag selaku koordinator Tenaga Ahli P3MD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Selain terkait pelaporan, dan permasalahan yang ditemui di lokasi tugas masing-masing pendamping,dalam rakor kali ini juga dibahas terkait soal Proaktif keterlibatan pendamping Desa dalam kegiatan pembanguna di desa guna untuk mempercepat proses pembangunan yang ada di desa.
Lanjut dia, sebelum desa melakukan kegiatan pembangunan baik itu berupa fisik maupun non fisik harus benar-benar sesuai dengan perencanaan,terlebih baru-baru ini ada beberapa desa yang sangadinya baru saja dilantik tahun kemarin. Yang tentunya desa tersebut wajib melakukan musyawarah Dusun, Musyawarah Desa Serta membuat dokumen RPJMDes,Serta dokumen pendukung lainya. Agar ini berjalan sesuai dengan prosedur,diharapkan para pendamping desa bisa berkoordinasi memfasilitasi kepada pemerintah Desa sehingga tidak ada kekeliruan dalam pelaksanaannya.
“Kami berharap para pendamping desa berperan aktif untuk memfasilitasi semua proses kegiatan yang ada diDesa baik itu mulai dari perencanaan sampai pada proses pelaksanaan kegiatan yang ada di desa dengan melakukan koordinasi dan sosialiasi dengan pemerintah desa,” tegasnya. (Ndet)
