TOPIKBMR.NEWS,BOLTIM-Dalam rangka menekan penyebaran Virus Covid-19, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama satuan gugus tugas yang dipimpin oleh Bupati Sam Sachrul Mamonto, Jumat (27/8/2021), bertempat diruang kerja Bupati Boltim.
Rakor ini digelar, dalam rangka penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)., Juga dihadiri wakil Bupati Oskar Manoppo, Kapolres Boltim AKBP Irham Khalid Sik, Sekretaris Daerah (Sekda)serta satuan gugus tugas.
Agenda Rakor tersebut salasatunya membahas tentang Wilayah-wilayah mana yang masuk dalam Zona Merah, kemudian tidak akan diberikan izin untuk melakukan hajat pesta maupun acara lainya yang menyebabkan kerumunan dalam lingkup masyarakat yng ada di wilayah Kabupaten Boltim.
“Pemkab Boltim akan mengeluarkan Surat edaran tentang protokol kesehatan,Yang mana selama ada wilayah dilingkup Pemkab Boltim yang masuk dalam Zona merah,tidak satupun izin yang akan dikeluarkan,hal ini juga akan disampaikan kepada seluruh Sangadi yang ada di Boltim,” kata Bupati.
Bupati berharap, dengan koordinasi aktif, InsyaAllah dapat menekan Penyebaran Covid-19 ini.
“Apabila setiap koordinasi berjenjang dilakukan dan berjalan baik,maka saya yakin ini dapat menekan Penyebaran Virus Covid-19 ini,sehingga masyarakat bisa hidup dengan normal kembali,” ujar SSM.
Sementara itu,kepala Dinas Kesehatan Eko marsidi saat dikonfirmasi melalui via seluler membenarkan bahwa, Boltim saat ini sudah masuk level 3 apabila dilakukan PPKM, Berdasarkan Inmendagri 37 tahun 2021 boltim masuk level 3 dalam penerapan PPKM, sebab penyebaran Virus Covid-19, di Kabupaten Boltim saat ini merupakan salah satu Daerah yang beresiko tinggi dalam penyebaran virus Covid-19.
“Yang terkonfirmasi positif 494 orang,yang sembuh 409 Orang,Kasus aktif 61 orang dan yang meninggal dunia 24 orang. Sedangkan sasaran Vaksinasi pemkab Boltim saat ini 66415 orang, vaksin tahap I 12.267 serta tahap II 6.596 Orang. Boltim saat ini sudah masuk level 3 dalam Penerapan PPKM sebab dalam penyebaran virus Covid-19 disulut Boltim masuk zona merah,” jelas Eko. (Ndet)
