JABAR, TOPIKBMR.NEWS – Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jawa Barat menyoroti sejumlah permasalahan dalam penyelenggaraan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahap I Tahun 2025. Temuan ini disampaikan dalam rapat Evaluasi Penyelenggaraan Pelayanan SPMB yang digelar bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat pada Rabu (18/6/2025).
Menurut keterangan resmi dari Ombudsman Jabar, sepanjang pelaksanaan SPMB Tahap I, pihaknya telah menerima berbagai aduan dari masyarakat. Mayoritas laporan yang masuk berkaitan dengan permasalahan teknis, khususnya kendala dalam penggunaan aplikasi pendaftaran.
“Selain masalah teknis, Ombudsman juga menerima aduan terkait permasalahan substansi,” demikian tulis Ombudsman Jabar dalam keterangannya.
Aduan substansi tersebut mencakup beberapa isu serius, di antaranya adanya dugaan pungutan liar (pungli), permasalahan terkait identitas atau dokumen kependudukan calon peserta, serta masalah dalam proses penyaluran bagi peserta EKTM.
Menyikapi temuan tersebut, Ombudsman menekankan pentingnya mitigasi risiko oleh Dinas Pendidikan untuk menghadapi kemungkinan permasalahan serupa pada SPMB Tahap II mendatang. Salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah potensi kendala teknis dalam pelaksanaan tes standar yang akan menjadi bagian dari seleksi tahap kedua.
Menanggapi hasil evaluasi tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyatakan komitmennya untuk terus melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan SPMB. Sebagai salah satu langkah konkret, pihak Disdik berencana akan menggelar simulasi tes standar bersama pihak sekolah untuk mempersiapkan Tahap II dengan lebih baik.
Informasi ini diakses dari keterangan resmi yang dipublikasikan Ombudsman Jabar melalui akun media sosial X @OmbudsmanJabar.
Baca juga: Hasil Seleksi SPMB Jabar 2025 Tahap 1 Diumumkan 19 Juni, Ini Prosedur Daftar Ulang
