topikbmr.co BOLTIM-Baru 20 dari 80 desa yang memasukan pemutakhiran data Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial New Generasi (SIKSNG).
Hal ini diungkapkan Operator Data SIKSNG Dinas Sosial, Fahmi Basoan. Menurutnya, baru satu desa yang selesai dilakukan penginputan.
“Dari 20 desa yang masuk, baru satu desa yang selesai di input yakni, Desa Liberia Timur, Kecamatan Modayag. 19 desa lainya proses tahap penginputan,” ungkap Fahmi. Rabu (8/5)
Lanjutnya juga, lambatnya penginputan dipicu beberapa kendala yakni keterbatasan jumlah operator.
“Yang kita input data 80 desa, sementara opetator hanya dua,” katanya
Selain itu, yang menjadi kendala penginputan yakni item data yang tidak lengkap.
“Dalam kolom nomor Id PLN tidak diisi. Sementara, jika satu item data yang tidak masuk, maka data keseluruhan Invalid. Belum juga masalah jaringan dan perangkat operator yang kurang memadai,” jelasnya
Lanjutnya, jika kendala pemutakhiran data SIKSNG belum teratasi maka penginputan data bakal menemui masalah.
“Sistem aplikasi tidak bisa membaca data warga miskin. Kemudian, penginputan memakan waktu lama. Satu desa bisa sampai dua minggu. Sebab operator hanya saya dan Tanti Paputungan,” urainya
Terpisah, Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinsos, Nima Mokoagow menjelaskan. Pemutakhiran data dilakukan dua kali.
“Kita kembali turun untuk memastikan tidak ada petubahan data sebelumnya. Data ini akan digunakan dalam menyalurkan bantuan pemerintah, sebab data sebelumnya yang digunakan masih data tahun 2011 dan sudah banyak data yang tidak layak diberikan bantuan,” tutupnya. (Iki)
